About

Senin, 16 Maret 2009

PROFIL PERAWAT

Secara etimologi profil berasal dari bahas Inggris : Profile. John M. Echols dan Hasan Shadily dalam kamus Inggris- Indonesia menerjemahkan sebagai tampang atau raut wajah atau riwayat. Secara lengkap profil dapat didefinisikan sebagai gambaran dan penampilan menyeluruh berbagai aspek dari sesuatu obhek atau subyek yang menggambarkan kondisi dan kemampuan optimal yang dimiliki. ……Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (Undang-Undang Kesehatan No 23, 1992). Seorang perawat dikatakan professional jika memiliki ilmu pengetahuan.

Profil perawat professional adalah gambaran dan penampilan menyeluruh perawat dalam melakukan aktivitas keperawatan sesuai kode etik keperawatan. Aktifitas keperawatan meliputi peran dan fungsi pemberian asuhan/pelayanan perawatan, praktik keperawatan, pengelolaan institusi keperawtan, pendidik klien (individu, keluarga dan masyarakat) serta kegiatan penelitian di bidang keperawatan.

1.     Peran Pelaksana

Dikenal dengan istilah “Care Giver“, peran perawat dalam memberikan asuhan keperawtan secara langsung atau ridak langsung kepada klien sebagai individu keluarga dan masyarakat. Merode yang digunakan adalah pendekatan pemecahan masalah yang disebut proses keperawatan. Dalam melaksanakan peran ini erawat bertindak sebagai Coreforter Protector, dan AdvocatCommunicator serta Rahabilitator.

a.       Sebagai Comforter, perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien

b.      Protector dan advocate lebih terfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh asuhan kesehatan

c.       Communicator perawat bertindak sebagai mediator antara klien dengan tim kesehatan lainnya

d.      Rehabilitator : Perawat mengembangkan fungsi organ/bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal.

2.     Peranan sebagai pendidik

Perawat berperan mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

a. Penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok atau masyarakat)

b. Desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan, antara sesame perawat atau tenaga kesehatan lain

3.     Peran Sebagai Pengelola

Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep yaitu :

ý Tingkat atas / top manajer

ý Tingkat menengah / middle manajer

ý Tingkat dasar / Supper pacial manajer

Dalam struktur RS di Indonesia di bedakan menjadi :

- Tingkat atas à Kepala bidang keperawatan

- Tingkat menengah à Kepala seksi keperawatan

- Tingkat dasar à Perawat yang menjabat kepala ruangan

Peranan perawat dalam pengelolaan pendidikan meliputi tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam hal ini menjaga kualitas pendidikan keperawatan dnegan menumbuh kembangkan iklim pendidikan akademik profesional

4.     Educater

Peranan ini dilakukan dalam membantu klien dan keluarga serta masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang kita berikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan

5.     Researche

Sebagai peneliti dibidang keperawatan diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk menigkatkan mutu asuhan / pelayanan dan pendidikan keperawatan. Tujuan dilakukan researche :

a.       Jawaban terhadap pertanyaan

b.      Solusi menyelesaikan masalah baik melalui produk tekhnologi dan metode baru dalam keperawatan

c.       Penemuan dan penafsiran fakta baru

d.      Pengujian terhadap teori, kondisi, serta fakta baru

e.       Perumusan teori baru

f.       Mengembangkan IPTEK keperawatan

g.      Pengembangan ruang lingkup praktek keperawatan

Langkah-langkah untuk mengembangkan kegiatan penelitian :

a.       Memodifikasi askep sejalan hasil keperawatan

b.      Memperluas kesempatan kepada perawat

c.       Apresiasi terhadap metodologi dan prosedur penelitian

d.      Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian

e.       Selalu didukung untuk melakukan penelitian

6.     Manager

Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayan, maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep managemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai pengelola perawt berperan dalam memantau dan menjamin kualitas asuhan keperawatan serta organisasi dan mengendalikan system yankes

Fungsi perawat

Fungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut dapat berubah di sesuaikan dengan keadaan yang ada. Dalam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan fungsi diantaranya :

à Fungsi Independen

Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dengan kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.

à Fungsi Dependen

Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya pesan atau intruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya di lakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari primer keperawat pelaksana

à Fungsi interdependen

Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat ketergantungan diantara tim satu dnegan lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks.

Peran perawat menurut AIPNI

1. Care Profider

Ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan dengan tepat sesuai tingkat kebutuhan manusia, dilakukan dari sederhana sampai dengan yang kompleks

3 tingkatan pengelola ASKEP :

ý Tingkat atas                       : Kepala bidang keperawatan

ý Tingkat menengah             : Kepala seksi keperawatan

ý Tingkat bawah                   : Perawat yang menjabat kepala ruangan

Sebagai pengelola pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan keperawatan yaitu penguasaan IPTEK keperawatan, penyelesaian masalah dan pembinaan sikap professional serta belajar aktif

2. Colaborator

Dilakukan oleh perawat karena bekerja dengan tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain. Dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan untuk penanganan pasien / klien dalam pemberian askep

3. Communicator

Berperan dalam memberikan penjelasan dnegan komunikasi kepada pasien dalam upaya meningkatkan kesehatannya. Sehingga keluhan pasien terhadap kebutuhan fisik, jasmani, ruqiah dan emosional spiritual dapat segera terpenuhi yang secara langsung akan mempercepat kesembuhan pasein

4. Community of leader

Perawat memberikan pengasuhan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dan tenaga keperawatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan agar tercipta suasana sehat, nyaman pada setiap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan motto “Indonesia Sehat 2010″

Kriteria menjadi perawat professional :

a.                1.      Tanggung Jawab

Kegiatan dalam askep dilandasi dengan rasa tanggung jawab yang tinggi dan berlandaskan pengetahuan teoristik.

b. .               2.    Ber-IPTEK

Melakukan praktek keperawatan dan telah menyelesaikan pendidikan menerus dan di evaluasi melalui penelitian.

.                      3.    Berkualitas

Bertanggung jawab dalam membuat dan memantapkan standar praktek dan pendidikan keperawatan yaitu proses yang secara terus-menerus mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan untuk melindungi individu dan masyarakat

Ciri-ciri perawat professional

a. Orientasi pada pelayanan masyarakat

b. Yan-Kep sesuai dengan ilmu pengetahuan

c. Otonomi

d. Kode etik

Kemampuan untuk mengumulkan data, menganalisis data dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan keperawatan pasien, termasuk sumber-sumber yang tersedia dan potensial.

·         Fungsi merencanakan tindakan keperawatan sesuai dengan keadaan pasien / klien dan tujuan asuhan keperawatan. Kemampuan kompetensi yang diperlukan untuk menunjang fungsi ini adalah mengembangkan rencana tindakan keperawatan individu, keluarga, kelompok, masyarakat berdasarkan diagnosa keperawatgan dan kebutuhan dasar dari pasien.

·         Fungsi melaksanakan rencana keperawatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan dan pemeliharaan kesehatan termasuk pelayanan pasien / klien dalam keadaan terminal.

·         Fungsi Evaluasi

·         Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang dilakukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk melaksanakan fungsi evaluasi.

·         Fungsi Dokumentasi

·         Mendokumentasikan proses asuhan berdasarkan criteria yang berlaku. Untuk melaksanakan fungsi dokumentasi dalam :

·         Mengevaluasi data masalah pasien

·         Mencatat data proses keperawatan secara systemmatis

·         Menggunakan catatan pasien dalam menetukan kualitas askep.

·         Fungsi mengidentifikasi hal-hal yang diteliti atau dipelajari dan merencanakan studi kasus guna meningkatkan pengetahuan serta mengembangkan ketrampilan dalam praktek

·         Fungsi untuk berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien / klien, keluarga, kelompok dan masyarakat.

·         Fungsi mengelola keperawatan pasien / klien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan kegiatan keperawatan

Peran Keperawatan

Peranan keperawatan menurut CHS tahun 1989 terdiri dari peranan sebagai peran asuhan keperaatan advokal pasien, pendidik, coordinator, konsuhan, peneliti :

1.    Peranan sebagai pemberi asuhan

dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan

2.    Peranan sebagai advokat klien

Peran Ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien.

3.    Peranan coordinator

Peranan ini dilaksanakan dengan mengarhakan, merencanakan serta mengordinasikan Yankep dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai dengan kebutuhan pasien

4.    Peran educator

Peran ini dilakukan dalam membantu klien dan keluarga serta masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang kita berikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan

5.    Peran kolabulator

Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja dengan tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia medis. Dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan kesehatan.

6.    Peranan konsultan

Peranan disini adalah sebagai tempat konsultan terhadap masalah keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelajaran pelayanan keperawatan.

7.    Peran pembaharuan

Peran sebagai pembaharuan dapat dilakukan dnegan mengadakan perencanaan

Fungsi perawat menurut PPNI

1.      Memperkokoh peraturan praktek keperawatan dan fungsi dari konsul keperawatan untuk melindungi masyarakat

2.      Persatuan dan komitmen perawat dengan kepemimpinan yang kuat untuk membawa perubahan dalam pelayanan dan pendidikan keperawatan

3.      Membentuk system penghargaan dan professional carier ladder untuk perawat yang didukung oleh system pendidikan keperawatan keberlanjutan

4.      Pusat system informasi Indonesia

5.      Pengembangan kinerja organisasi professional dengan dewa pengurus pusat yang kuat

6.      Pengembangan misi social dan citra profesi perawat.

0 komentar:

Posting Komentar