Secara etimologi profil berasal dari bahas Inggris : Profile. John M. Echols dan Hasan Shadily dalam kamus Inggris- Indonesia menerjemahkan sebagai tampang atau raut wajah atau riwayat. Secara lengkap profil dapat didefinisikan sebagai gambaran dan penampilan menyeluruh berbagai aspek dari sesuatu obhek atau subyek yang menggambarkan kondisi dan kemampuan optimal yang dimiliki. ……Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (Undang-Undang Kesehatan No 23, 1992). Seorang perawat dikatakan professional jika memiliki ilmu pengetahuan.
Profil perawat professional adalah gambaran dan penampilan menyeluruh perawat dalam melakukan aktivitas keperawatan sesuai kode etik keperawatan. Aktifitas keperawatan meliputi peran dan fungsi pemberian asuhan/pelayanan perawatan, praktik keperawatan, pengelolaan institusi keperawtan, pendidik klien (individu, keluarga dan masyarakat) serta kegiatan penelitian di bidang keperawatan.
1. Peran Pelaksana
Dikenal dengan istilah “Care Giver“, peran perawat dalam memberikan asuhan keperawtan secara langsung atau ridak langsung kepada klien sebagai individu keluarga dan masyarakat. Merode yang digunakan adalah pendekatan pemecahan masalah yang disebut proses keperawatan. Dalam melaksanakan peran ini erawat bertindak sebagai Coreforter Protector, dan Advocat, Communicator serta Rahabilitator.
a. Sebagai Comforter, perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien
b. Protector dan advocate lebih terfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh asuhan kesehatan
c. Communicator perawat bertindak sebagai mediator antara klien dengan tim kesehatan lainnya
d. Rehabilitator : Perawat mengembangkan fungsi organ/bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal.
2. Peranan sebagai pendidik
Perawat berperan mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
a. Penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok atau masyarakat)
b. Desiminasi ilmu kepada peserta didik keperawatan, antara sesame perawat atau tenaga kesehatan lain
3. Peran Sebagai Pengelola
Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep yaitu :
ý Tingkat atas / top manajer
ý Tingkat menengah / middle manajer
ý Tingkat dasar / Supper pacial manajer
Dalam struktur RS di Indonesia di bedakan menjadi :
- Tingkat atas à Kepala bidang keperawatan
- Tingkat menengah à Kepala seksi keperawatan
- Tingkat dasar à Perawat yang menjabat kepala ruangan
Peranan perawat dalam pengelolaan pendidikan meliputi tanggung jawab dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam hal ini menjaga kualitas pendidikan keperawatan dnegan menumbuh kembangkan iklim pendidikan akademik profesional
4. Educater
Peranan ini dilakukan dalam membantu klien dan keluarga serta masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang kita berikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan
5. Researche
Sebagai peneliti dibidang keperawatan diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk menigkatkan mutu asuhan / pelayanan dan pendidikan keperawatan. Tujuan dilakukan researche :
a. Jawaban terhadap pertanyaan
b. Solusi menyelesaikan masalah baik melalui produk tekhnologi dan metode baru dalam keperawatan
c. Penemuan dan penafsiran fakta baru
d. Pengujian terhadap teori, kondisi, serta fakta baru
e. Perumusan teori baru
f. Mengembangkan IPTEK keperawatan
g. Pengembangan ruang lingkup praktek keperawatan
Langkah-langkah untuk mengembangkan kegiatan penelitian :
a. Memodifikasi askep sejalan hasil keperawatan
b. Memperluas kesempatan kepada perawat
c. Apresiasi terhadap metodologi dan prosedur penelitian
d. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian
e. Selalu didukung untuk melakukan penelitian
6. Manager
Perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayan, maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep managemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai pengelola perawt berperan dalam memantau dan menjamin kualitas asuhan keperawatan serta organisasi dan mengendalikan system yankes
Fungsi perawat
Fungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut dapat berubah di sesuaikan dengan keadaan yang ada. Dalam menjalankan perannya, perawat akan melaksanakan fungsi diantaranya :
à Fungsi Independen
Merupakan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dengan kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis. Pemenuhan kebutuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
à Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya pesan atau intruksi dari perawat lain. Sehingga sebagai tindakan pelimpahan tugas yang diberikan. Hal ini biasanya di lakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari primer keperawat pelaksana
à Fungsi interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat ketergantungan diantara tim satu dnegan lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyai penyakit kompleks.
Peran perawat menurut AIPNI
1. Care Profider
Ini dapat dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan dengan tepat sesuai tingkat kebutuhan manusia, dilakukan dari sederhana sampai dengan yang kompleks
3 tingkatan pengelola ASKEP :
ý Tingkat atas : Kepala bidang keperawatan
ý Tingkat menengah : Kepala seksi keperawatan
ý Tingkat bawah : Perawat yang menjabat kepala ruangan
Sebagai pengelola pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan keperawatan yaitu penguasaan IPTEK keperawatan, penyelesaian masalah dan pembinaan sikap professional serta belajar aktif
2. Colaborator
Dilakukan oleh perawat karena bekerja dengan tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan lain-lain. Dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan untuk penanganan pasien / klien dalam pemberian askep
3. Communicator
Berperan dalam memberikan penjelasan dnegan komunikasi kepada pasien dalam upaya meningkatkan kesehatannya. Sehingga keluhan pasien terhadap kebutuhan fisik, jasmani, ruqiah dan emosional spiritual dapat segera terpenuhi yang secara langsung akan mempercepat kesembuhan pasein
4. Community of leader
Perawat memberikan pengasuhan dan penyuluhan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dan tenaga keperawatan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan agar tercipta suasana sehat, nyaman pada setiap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan motto “Indonesia Sehat 2010″
Kriteria menjadi perawat professional :
a. 1. Tanggung Jawab
Kegiatan dalam askep dilandasi dengan rasa tanggung jawab yang tinggi dan berlandaskan pengetahuan teoristik.
b. . 2. Ber-IPTEK
Melakukan praktek keperawatan dan telah menyelesaikan pendidikan menerus dan di evaluasi melalui penelitian.
. 3. Berkualitas
Bertanggung jawab dalam membuat dan memantapkan standar praktek dan pendidikan keperawatan yaitu proses yang secara terus-menerus mengevaluasi kualitas pelayanan yang diberikan untuk melindungi individu dan masyarakat
Ciri-ciri perawat professional
a. Orientasi pada pelayanan masyarakat
b. Yan-Kep sesuai dengan ilmu pengetahuan
c. Otonomi
d. Kode etik
Kemampuan untuk mengumulkan data, menganalisis data dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan keperawatan pasien, termasuk sumber-sumber yang tersedia dan potensial.
· Fungsi merencanakan tindakan keperawatan sesuai dengan keadaan pasien / klien dan tujuan asuhan keperawatan. Kemampuan kompetensi yang diperlukan untuk menunjang fungsi ini adalah mengembangkan rencana tindakan keperawatan individu, keluarga, kelompok, masyarakat berdasarkan diagnosa keperawatgan dan kebutuhan dasar dari pasien.
· Fungsi melaksanakan rencana keperawatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan dan pemeliharaan kesehatan termasuk pelayanan pasien / klien dalam keadaan terminal.
· Fungsi Evaluasi
· Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang dilakukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk melaksanakan fungsi evaluasi.
· Fungsi Dokumentasi
· Mendokumentasikan proses asuhan berdasarkan criteria yang berlaku. Untuk melaksanakan fungsi dokumentasi dalam :
· Mengevaluasi data masalah pasien
· Mencatat data proses keperawatan secara systemmatis
· Menggunakan catatan pasien dalam menetukan kualitas askep.
· Fungsi mengidentifikasi hal-hal yang diteliti atau dipelajari dan merencanakan studi kasus guna meningkatkan pengetahuan serta mengembangkan ketrampilan dalam praktek
· Fungsi untuk berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada pasien / klien, keluarga, kelompok dan masyarakat.
· Fungsi mengelola keperawatan pasien / klien dan berperan sebagai ketua tim dalam melaksanakan kegiatan keperawatan
Peran Keperawatan
Peranan keperawatan menurut CHS tahun 1989 terdiri dari peranan sebagai peran asuhan keperaatan advokal pasien, pendidik, coordinator, konsuhan, peneliti :
1. Peranan sebagai pemberi asuhan
dilakukan perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan
2. Peranan sebagai advokat klien
Peran Ini dilakukan perawat dalam membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya dalam mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien.
3. Peranan coordinator
Peranan ini dilaksanakan dengan mengarhakan, merencanakan serta mengordinasikan Yankep dari tim kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah sesuai dengan kebutuhan pasien
4. Peran educator
Peran ini dilakukan dalam membantu klien dan keluarga serta masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang kita berikan sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien setelah dilakukan pendidikan kesehatan
5. Peran kolabulator
Perawat disini dilakukan karena perawat bekerja dengan tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia medis. Dengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan kesehatan.
6. Peranan konsultan
Peranan disini adalah sebagai tempat konsultan terhadap masalah keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelajaran pelayanan keperawatan.
7. Peran pembaharuan
Peran sebagai pembaharuan dapat dilakukan dnegan mengadakan perencanaan
Fungsi perawat menurut PPNI
1. Memperkokoh peraturan praktek keperawatan dan fungsi dari konsul keperawatan untuk melindungi masyarakat
2. Persatuan dan komitmen perawat dengan kepemimpinan yang kuat untuk membawa perubahan dalam pelayanan dan pendidikan keperawatan
3. Membentuk system penghargaan dan professional carier ladder untuk perawat yang didukung oleh system pendidikan keperawatan keberlanjutan
4. Pusat system informasi Indonesia
5. Pengembangan kinerja organisasi professional dengan dewa pengurus pusat yang kuat
6. Pengembangan misi social dan citra profesi perawat.
0 komentar:
Posting Komentar